Resmi Tersangka: Nadiem Makarim dan Skandal Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun

Nadiem Makarim

◆ Latar Belakang Skandal Chromebook

Kasus pengadaan Chromebook yang melibatkan Nadiem Makarim ini mulai ramai disorot publik Indonesia sejak Kejaksaan Agung (Kejagung) membuka investigasi terhadap proyek senilai Rp9,9 triliun yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) antara 2019–2022. Wikipedia+2ANTARA News+2

Proyek ini bertujuan untuk mendukung program digitalisasi pendidikan, terutama selama masa pandemi, agar sekolah-sekolah bisa mendapatkan laptop untuk pembelajaran daring. AP News+2Wikipedia+2 Namun, muncul pertanyaan serius karena laporan teknis awal menyebutkan bahwa uji coba Chromebook di beberapa daerah tidak efektif, bahkan teknisi merekomendasikan laptop dengan sistem operasi Windows. ANTARA News+2Wikipedia+2

Kemudian, Kejagung menyebut bahwa spesifikasi pengadaan dicantumkan sedemikian rupa sehingga hanya Chromebook yang memenuhi, padahal berdasarkan rekomendasi awal seharusnya ada opsi lain. Wikipedia+2Marketing-Interactive+2


◆ Penetapan Tersangka & Penahanan Nadiem Makarim

Pada 4 September 2025, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. South China Morning Post+3Suara Merdeka+3Wikipedia+3 Kejaksaan Agung langsung menahan Nadiem di Rutan Salemba selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan. Suara Merdeka+1

Dirilis bahwa dalam penyelidikan telah diperiksa sekitar 120 orang saksi dan 4 saksi ahli, dan kerugian negara awal yang diperkirakan adalah ± Rp1,98 triliun. Suara Merdeka+2Radar Jogja+2


◆ Tuduhan Spesifik & Modus Operandi

Berikut beberapa poin utama tuduhan yang muncul:

  • Spesifikasi tender disusun secara spesifik agar hanya Chromebook yang bisa lolos, padahal alternatif seharusnya tersedia. Marketing-Interactive+2Wikipedia+2

  • Sebelumnya pengujian (trial) menunjukkan Chromebook kurang sesuai di daerah dengan akses internet terbatas, namun proyek tetap dilanjutkan. ANTARA News+2Wikipedia+2

  • Pertemuan dengan pihak Google Indonesia dilakukan beberapa kali sebelum keputusan spesifikasi tersebut diterbitkan. Reuters+2Marketing-Interactive+2

  • Penggunaan Anggaran Khusus (DAK) dan dana pendidikan daerah untuk pembelian lewat vendor-vendor tertentu, yang kemudian jadi sorotan terkait mark-up. Wikipedia+2Radar Jogja+2


◆ Reaksi & Bantahan dari Nadiem

Nadiem membantah semua tuduhan tersebut. Beberapa poin bantahannya:

  • Ia menyatakan bahwa dirinya tidak menerima uang satu sen pun dari proyek ini dan bahwa tidak ada pihak yang diuntungkan secara pribadi. Marketing-Interactive+2https://indonesiabusinesspost.com/+2

  • Menurut timnya, pengadaan telah menjangkau banyak sekolah — dilaporkan lebih dari 1,1 juta laptop sampai 77.000 sekolah di seluruh Indonesia hingga 2023. Wikipedia+1

  • Ia juga menegaskan bahwa spesifikasi digunakan berdasarkan regulasi menteri dan kebutuhan teknis, serta bahwa opsi untuk ChromeOS dibandingkan dengan Windows telah dipertimbangkan. Marketing-Interactive


◆ Implikasi Politik dan Pendidikan

Kasus ini punya konsekuensi yang luas, bukan cuma hukum tapi juga:

  • Kepercayaan publik terhadap program digitalisasi sekolah bisa tergerus bila dianggap ada penyimpangan. Orang akan mulai mempertanyakan efektivitas kebijakan yang seharusnya berpihak ke guru dan murid, terutama di daerah terpencil.

  • Politik pemerintahan saat ini akan mendapat tekanan, terutama dari oposisi dan kelompok masyarakat sipil yang selama ini memantau anggaran pendidikan. Semua ini bisa memicu tuntutan transparansi ke depan.

  • Di sisi lain, ini akan jadi studi kasus penting tentang bagaimana regulasi pengadaan barang/jasa negara disusun dan diawasi, terutama regulasi teknis yang sering disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.


◆ Kesimpulan & Penutup

H2: Ringkasan Kasus

Nadiem Makarim kini resmi menjadi tersangka dalam Skandal Korupsi Chromebook senilai Rp9,9 triliun, dengan dugaan kerugian negara ± Rp1,98 triliun. Pengadaan Chromebook yang dianggap tidak seimbang spesifikasinya, dan tes awal menyebut Chromebooks kurang efektif di beberapa wilayah, menjadi titik utama kontroversi. Penahanan 20 hari di Rutan Salemba menandai fase penyidikan yang semakin serius.

H2: Potensi Dampak & Harapan

Dampaknya akan terasa dalam beberapa aspek:

  • Penegakan hukum terhadap korupsi bisa menguatkan kepercayaan rakyat jika prosesnya adil dan transparan.

  • Evaluasi regulasi pengadaan publik, terutama teknis dan spesifikasi, agar lebih inklusif dan tidak memaksakan satu pihak saja.

  • Pemerintah ke depan perlu memastikan digitalisasi pendidikan bukan hanya wacana, tapi bersinergi dengan realitas akses internet, kesiapan sekolah, dan kebutuhan daerah.


Referensi

  1. Chromebook procurement scandal. Wikipedia. Wikipedia

  2. Nadiem Makarim. Wikipedia. Wikipedia